Mahasiswa IQT Terpilih Menjadi International Volunteer di Malaysia

Blog Single

Kuala Lumpur, Malaysia, 21-24 April 2025 – Tim Youth Indonesia menggelar sebuah program International Volunteer yang bertujuan memberikan kesempatan berharga bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di Malaysia. Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman belajar yang mendalam, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk mengeksplorasi keindahan dan kekayaan budaya Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur.

Mahyail Ahmad, Mahasiswa Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus terpilih menjadi salah satu program International Volunteer untuk mengajar  anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di Malaysia.  Ada 25 peserta kegiatan international ini yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia seperti dari Universiats Gajah Mada, Universiats Padjajaran, Universiats Andalas, Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Syah Kuala, dan lain sebagainya. 

Program ini dilaksanakan pada tanggal 21- 24 April 2025 bertujuan untuk tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat antara Indonesia dan Malaysia melalui pengalaman langsung dan kegiatan berbasis budaya. Selain itu, program ini memberikan pengalaman internasional yang kaya bagi pemuda Indonesia, memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dunia pendidikan luar negeri, serta memahami lebih dalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh anak-anak pekerja migran.

Adapun kegiatan program ini diantaranya : 1. International Group Conference, 2. Malaysia Cultural Show, 3. Company Visit, 4. Volunteering Project, 5. University Visit, 6. Country Exploration, 7. Awarding Session.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc, M.S.I memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa IQT yang terpilih pada program volunteer international ini, apa lagi Mahyail Ahmad menjadi satu-satunya mahasiswa dari PTKIN dari 25 peserta se Indonesia.  “pengalaman internasional ini semoga menjadi pengalaman berharga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan jejaring internasional. Saat sudah kembali ke Indonesia dan beraktifitas di kampus, pengalamannya bisa dibagi pada kawan-kawan lainnya sehingga bermanfaat untuk meningkatkan iklim akademik kampus”   terangnya.

Share this Post1:

Galeri Photo