PRODI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR MENYELENGGARAKAN INTERNATIONAL CONFERENCE AND CALL FOR PAPAER: THE THIRD INTERNATIONAL CONFERENCE ON QURANIC STUDIES (3RDICQS) AND CALL FOR PAPER DENGAN TEMA THE TAFSIR NUSANTARA: LOCAL TRADITIONS IN THE GLOBAL CONNECTION
Rabu/28/09/22 Program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus telah mengadakan the Third International Conference on Quranic Studies (3rdICQS) and Call for Paper dengan tema The Tafsir Nusantara: Local Traditions in The Global Connection. Acara ini dilaksanakan secara daring (via zoom meeting)
Adapun pembicara utama pada international conference ini adalah Prof. Dr Johanna Pink, dari Albert Ludwigs-Freiburg University of Germany dan Dr. Phil. Muammar Zein Qadafi, alumni Albert Ludwigs -Freiburg University of Germany dan dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Acara diawali dengan panel discussion pada pukul 08.00 – 12.00 WIB yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus Dr. H. Ahmad Atabik, LC, M.S.I yang diikuti oleh 51 presenter dari berbagai kampus di Nusantara bahkan ada yang dari luar negeri seperti Necmettin Erbakan Üniversitesi, Turkey, IAIN Lhoksumawe Aceh , Intitut PTIQ Jakarta, UIN syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Raden Mas Said Surakarta, STAI Darul Kamal, UIN KH. Abdurrahman Wahid, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Kudus, UIN Walisongo,UIN Antasari, Banjarmasin, IAIN Palangkaraya, Universitas Islam Internasional Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta, IAIN Langsa Aceh dan lain sebagainya. Setelah acara penel discussion selesai dan para presenter memaparkan makalahnya diikuti dengan discussion- question and answer. Pemaparan para presenter sangat menarik karena menghadirkan ragam perspektif terkait kajian tafsir nusantara sehinga menambah horizon baru dalam lanskap kajian tafsir nusantara semisal pendekatan bibliometric pada kajian tafsir nusnatara, menelusuri geneologi pemikiran kalam pada tafsir al-ibriz, konsep eko-teologi dalam tafsir Hamka dan lain sebagainya.
Pada pukul 13.00 WIB acara inti yaitu international conference dimulai. Acara diawali dengan opening ceremony-nya oleh wakil Rektor 2 IAIN Kudus Dr. Ahmad Supriyadi, M.Hum dan dilanjut dengan pemaparan oleh pembicara utama Prof. Dr Johanna Pink dengan judul paper : Qur’anic interpretation today : genealogy and diversity. Pada pemaparannya Johana menunjukan ragam kajian tafsir termasuk pemaknaan kata awliya pada al-maidah/5:51 yang menurutnya bisa bermakna friends, protectors, allies, helpers. Makna awliya ini sempat menjadi isu politik yang menjadi bahan kampanye politik identitas di Indonesia. Bagi Johanna makna awliya pada ayat tersebut lebih tepat jika dimaknai pada posisi not in normal friendship semisal pada masa kolonialisme. Kemudian pada konteks kajian tafsir nusantara ada global context dan juga local context yang harus dipehatikan seperti tafsir al-Ibriz baginya kitab ini adalah pelajaran oral dari kyai yang kemudian terkonversi menjadi teks maka menjadi maklum jika kutipan-kutipan dari kitab tafsir lain tidak begitu banyak ditemukan. Pembicara selanjutnya adalah Dr. Phil. Muammar Zein Qadafi dengan judul paper : the footstep of al-Baidhawi al-anwar al tanzil in pre-modern Indonesia : A preliminary survey. Dalam pemaparannya Muammar Zain mencoba membuktikan bahwa produk tafsir nusantara seperti faidurahman karya saleh darat, marah labid karya al-Nawawi, Turjamanul mustafid karya abdur rauf al-sinkili dan tafsir ayat ahkam karya abu al-Fadhl al Senori banyak dipengaruhi oleh karya tafsir al-Baidhawi.