Menikah di usia muda tidak menghalangi Mahasiswa IQT Menjadi wisudawan terbaik institut.

Blog Single

Farida Fatmawati wisudawan kelahiran 25 Oktober  1993 adalah  wisudawan terbaik instituti dari program studi Ilmu al-Qur’an dan tafsir Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus. Putri dari pasangan  Marmi dan Khayadi yang berasal dari Karangmalang RT. 01 RW. 10 Kudus ini berhasil menyelesaikan studi selama 3 tahun 2 bulan 23 hari dengan nilai IPK 3,96. Masa studi yang cukup cepat dan juga nilai IPK yang tinggi menjadikan Farida Fatmawati yang sudah bersuami dengan Bambang Setyo Budi sebagai wisudawan terbaik tahun 2023.

Farida adalah salah satu contoh teladan bagi para mahasiswa, di tengah kesibukannya sebagai seorang istri dan juga seorang ibu tidak menghalanginya untuk menyelesaikan studi tepat waktu dan sekaligus nilai IPK yang membanggakan.

Saat ditanya kenapa masuk Prodi IQT ? wisudawan yang juga alumni dari  SMA Negeri 2 Kudus mengatakan “Alasan masuk prodi IQT adalah ingin mengajar dan menjadi seorang guru di bidang al-Qur’an karena kalau hanya berijazah SMA tentu sangatlah sulit untuk bisa melamar menjadi seorang guru”

Yang menarik sosok Farida ini adalah berlatar belakang umum mengingat pendidikannya adalah tidak berbasis keagamaan. Dia menceritakan ketertarikannya dengan studi Qur’an diawali saat mengabdi di salah satu TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) di Kudus. Meskipun sekolah di SMA Negeri, Farida yang juga pernah belajar di SMP NU al-Ma’ruf Kudus, juga sempat merasakan pendidikan pesantren    meskipun pesantren kilat saat bulan ramadhan. Farida adalah contoh mahasiswa yang cepat belajar, meskipun sempat ada halangan karena  beberapa materi di Prodi IQT cukup susah  dia berusaha dengan banyak membaca buku, browsing di internet, berdiskusi dengan kawan dan juga bertanya pada para dosen. Dengan begitu, apa yang awalanya kurang dipahami pelan-pelan tapi pasti bisa dimengerti dengan baik.

Sebelum memutuskan kuliah di Prodi IQT dia sudah pernah menjadi mahasiswa di UT (Universitas Terbuka) namun tidak sampai lulus dan hanya berhenti di semester 4 karena jurusan yang diambil pada waktu itu tidak sesuai dengan passionnya. akhirnya memutuskan untuk berhenti dan mengambil studi di Prodi IQT.

Ulfah Rahmawati, Kaprodi IQT memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Farida Fatmawati yang telah menjadi sosok teladan bagi para mahasiwa lain yang belum lulus untuk segera lulus dan juga tidak banyak beralasan dengan kesibukan pribadi. "mbak Farida ini adalah contoh nyata bahwa menjadi istri dan sekaligus ibu tidak menjadi halangan untuk cepat menyelesaikan studi, apa lagi mahasiswa kita kebanyakan masih single dan belum membina rumah tangga, maka tidak ada alasan untuk tidak segera selesai”

Semoga cita-cita mbak farida menjadi seorang guru al-Qur’an segera terwujud dan benar-benar mampu mendidik anak-anak menjadi insan Qur’ani, berkahlakul karimah dan dimudahkan semua urusannya. Amin         

 

Share this Post1: