Selamat Datang di web Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir - Institut Agama Islam Negeri Kudus !

Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir

MAHASISWA PRODI IQT FU IAIN KUDUS BELAJAR MANUSKRIP KUNO KE MUSEUM GUSJIGANG

Blog Single

Senin, 13 Maret 2023 pukul 14.00 mahasiswa prodi ilmu al-qur’an dan tafsir belajar manuskrip kuno ke museum gusjigang kudus, Jawa Tengah. Museum Gusjigang merupakan museum jenang kudus yang berada di jalan Sunan Muria No 33 Glantengan, Kec Kota Kudus. Museum tersebut memiliki beberapa koleksi manuskrip al-quran. Di antara manuskrip tersebut berbahan jenis kulit hewan, daluwang, dan kertas.

 

Dosen Filologi IAIN Kudus, Aziizatul Khusniyah menyampaikan bahwa mahasiswa perlu untuk melihat dengan jelas manuskirp kuno, agar mahasiswa mengenal lebih jelas rasm, khat, dan jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan naskah kuno tersebut. Ini adalah bagian dari usaha untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa supaya tahu langsung ragam koleksi manuskrip sehing ga tidak hanya teori tapi juga mengetahui wujud barangnya

Filologi adalah ilmu yang memiliki kajian khusus untuk studi teks kuno. Adapun kaitannya dengan studi al-Qur’an bahwa al-Qur’an sendiri mengalami proses yang panjang sejarah penulisan dan kodifikasinya bahkan hari ini di nusantara begitu banyak ditemukan teks al-Qur’an baik berupa tulisan ayat-ayat al-Qur’an sendiri atau tafsir pada ayat-ayat al-Qur’an. Di nusanatara terhitung sekitar 420 naskah manuskrip yang berhasil dihimpun di berbagai daerah. Ini menunjukan begitu kayanya hasil tulisan para ulama atau cendekiawan muslim pada masa lalu. Ini menjadi penting supaya tidak terjadi keterputusan sejarah. Di samping itu, generasi milenial juga bisa memahami sekaligus mengerti bagaimana usaha penulisan yang telah dilakukan para pendahulu. Akan banyak mutiara yang bisa diambil oleh para pegiat literasi kuno untuk mengetahui ilmu, nilai atau petuah yang telah ditulis oleh para ulama di masa lalu.   

Manuskrip kuno khususnya al-Qur’an adalah mutiara yang harus digali nilai dan khazanahnya untuk menjaga keberlanjutannya sehingga tidak hilang ditelan zaman. Melalui filologi ini-lah usaha untuk menjaga warisan leluhur teks-teks al-Qur’an kuno.   semoga

Share this Post:

Galeri Photo