Memahami Ragam Nama Bulan Ramadan

Blog Single

Secara bahasa kata Ramadan   Ø±Ù…ضان berasal dari kata الرَمْضُ yang berarti teriknya panas matahari. Kalimat أرض رَمِضَةٌ bermakna tanah yang terbakar teriknya matahari. Makna ini  secara metaforik dalam konteks puasa bermakna dengan panasnya tenggorokan karena menahan makan dan minum dibarengi dengan ibadah-ibadah di bulan ramadan dosa-dosa terdahulu menjadi terbakar. Makna ini senada dengan pengertian Ali Asyabuni bahwa bulan ini dimaknai ramdan karena membakar dosa-dosa kaum muslimin dengan amal-amal saleh karena pada bulan ini amal perbuatan dilipatgandakan.

Di samping arti di atas, ramadan juga memiliki beragam sifat nama di antaranya adalah sebagi berikut :

  1. Syahrul Shiyam bulan berpuasa, di bulan ini-lah muslim diwajibakn berpuasa sebulan penuh sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an surah al-Baqarah/2:178 begitu juga hadis nabi yang menyebutkan bahwa barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala Allah SWT maka diampuni dosa-dosanya yang telal lau (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Sahrul Qur’an bulannya al-Qur’an, karena di bulan Ramadan ini-lah al-Qur;an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam surah al-Baqarah/2:185
  3. Sahrul ibadah bulan beribadah. Disebut sebagai bulan ibadah karena di bulan ini terdapat banyak amalan-amalan ibadah seperti sholat tarwih-witir, tadarusan al-Qur’an, pengajian-pengajian kitab dan bentuk-bentuk ibadah lain.
  4. Sahrul Shabri bulan kesabaran, pada bulan ini muslim yang melakukan ibadah puasa diminta untuk bersabar (menahan) untuk tidak makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa bahkan juga sangat dianjurkan untuk tidak berkata atau berbuat yang kotor atau merusak (destruktif) jika ada orang yang mengajak bertengkar dianjurkan untuk berkata ana saimun saya berpuasa
  5. Syahrul Tarbiyah bulan pendidikan, pada bulan ini muslim dididik langsung oleh Allah SWT untuk makan dan minum sesuai dengan jadwal yang ditentukan seperti berbuka saat maghrib datang dan makan sahur menjelang subuh. Semua itu adalah menu latihan untuk mendisiplinkan diri supaya terlatih dan nanti setelah selesai puasa diharapkan sudah terbiasa dan ringan melakukan ibadah-ibadah baik yang wajib maupun sunah
  6. Syahrul Jihad bulan jihad, disebut demikian karena pada bulan ini-lah dulu Nabi Muhammad SAW banyak berperang di bulan suci Ramadan termasuk kisah heroik perang badar, peristiwa fathul mekah pembebasan kota mekah. Namun dalam konteks hari ini jihad yang sesunguhnya adalah jihad melawan hawa nafsu. Sebagaimana sabda Nabi bahwa jihad yang terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu.               

 

Penulis : Dr. Abdul Karim, SS,MA Wakil Dekan 1 FU IAIN Kudus

 

Share this Post1: