Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus Menyelenggarakan PKM Internasional
Pada 30 Januari 2023 bertempat di Lantai 2 Gedung SSBN, Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Â Kudus menyelenggarakan acara pengabdian kepada masyarakat (PKM) Internasional dengan tema "Strategi Peningkatan Kesehatan Mental Masyarakat: Bahaya Sihir dan Terapinya Menurut Al-Qur'an dan Al-Sunnah". Acara ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin.
Pembicara Pertama dalam kegiatan ini adalah Dr. Muhammad Masruri dari University Tun Husen Malaysia (UTHM) memberikan penjelasan mengenai bahaya sihir menurut Al-Qur'an dan Al-Sunnah. Pembicara kedua, Atika Ulfina Adlina, M.S.I, dari Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus, membahas tentang terapi kesehatan mental masyarakat.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Ahmad Attabik, Lc, M.S.I yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama internasional antara Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus dengan UTHM sejak tahun 2019. Beliau juga memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk mengikuti students exchange ke luar negeri.
Dr. Muhammad Masruri memberikan wawasan tentang pengertian sihir, amalan, bahaya, dan ancaman sihir menurut perspektif Al-Qur'an dan Al-Sunnah, serta mengenai peningkatan kesehatan spiritual dan terapi gangguan sihir. Sementara itu, Atika Ulfina Adlina membagikan pengalaman terapi kesehatan mental, terutama terapi olah napas untuk stabilitas emosi dan praktiknya.
Partisipasi aktif dari para peserta dalam sesi tanya jawab memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas. Acara ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin tentang bahaya sihir dan terapi berdasarkan perspektif Al-Qur'an dan Sunnah. Kegiatan PKM Internasional yang menghadirkan  Dr. Muhammad Masturi memberikan perspektif praktis dan inspiratif bagi mahasiswa dalam upaya mencegah serta mengobati sihir.
Acara ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memperluas pemahaman mereka tentang kesehatan mental dan bagaimana Islam memberikan pandangan serta solusi terhadap masalah yang kompleks seperti sihir. Melalui diskusi dan penjelasan yang mendalam dari para pembicara, mahasiswa diberi kesempatan untuk merenungkan peran mereka dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana Islam memberikan pedoman dalam menghadapinya.
Â
Selain itu, kerjasama internasional antara Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus dengan University Tun Husen Malaysia juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari pengalaman serta pengetahuan yang beragam. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memperkaya bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi berbagai pendekatan dalam menanggapi tantangan kesehatan mental, baik dari perspektif keilmuan maupun spiritual.